itechnobuzz.com – Startup teknologi Sesame telah merilis model AI dasar yang menjadi fondasi pengembangan asisten virtual mereka, Maya. Langkah ini membuka peluang bagi pengembang untuk mengeksplorasi teknologi suara AI dengan kemampuan interaksi yang lebih alami.
CSM-1B Model AI dengan Kapasitas Besar
Model yang diperkenalkan, CSM-1B, memiliki 1 miliar parameter(mengacu pada jumlah variabel atau bobot dalam model AI yang digunakan untuk memproses dan menghasilkan output) dan dirancang untuk mengolah suara dengan tingkat keakuratan tinggi. Teknologi yang digunakan berbasis residual vector quantization (RVQ), metode yang juga diterapkan oleh beberapa perusahaan teknologi besar dalam pengembangan AI suara.
Model ini telah dirilis dalam platform open-source dan tersedia di bawah lisensi Apache 2.0, sehingga dapat digunakan secara luas untuk keperluan riset maupun aplikasi industri.
Dukungan untuk Multibahasa
Salah satu keunggulan model ini adalah kemampuannya dalam menghasilkan suara dalam beberapa bahasa. Meskipun pengembangannya masih dalam tahap awal, model ini menunjukkan potensi untuk digunakan dalam berbagai skenario komunikasi global.
Pertimbangan Keamanan dan Etika
Sebagai model open-source, CSM-1B tidak dilengkapi dengan sistem pembatasan tertentu terkait penggunaannya. Oleh karena itu, pengembang diharapkan menerapkan standar etika dalam penerapannya, terutama dalam menghindari potensi penyalahgunaan teknologi suara AI.
Beberapa pengujian menunjukkan bahwa model ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk percakapan mengenai topik yang sensitif. Hal ini menjadi perhatian bagi sejumlah pihak dalam memastikan teknologi ini digunakan dengan bertanggung jawab.
Dukungan Investor dan Pengembangan Produk
Sesame didirikan oleh Brendan Iribe, yang sebelumnya turut membangun Oculus, bersama dengan Ankit Kumar dan Ryan Brown. Perusahaan ini telah mendapatkan dukungan dari beberapa investor besar dan terus mengembangkan solusi berbasis AI.
Selain menghadirkan teknologi AI suara, Sesame juga tengah mengerjakan pengembangan perangkat keras seperti kacamata pintar yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan asisten virtual.
Demo dan Tanggapan Publik
Sesame telah menyediakan platform demo online yang memungkinkan pengguna untuk mencoba langsung Maya serta asisten virtual lainnya, Miles. Kedua AI ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman percakapan yang lebih responsif dan realistis dibandingkan model sebelumnya.
Respon awal dari pengguna menunjukkan ketertarikan terhadap bagaimana AI ini mampu meniru pola bicara manusia dengan lebih alami, termasuk dalam aspek jeda dan interupsi dalam percakapan.
Dengan merilis model AI dasar mereka, Sesame memberikan akses lebih luas bagi komunitas pengembang untuk mengembangkan teknologi suara yang lebih maju. Inovasi ini berpotensi meningkatkan berbagai aplikasi berbasis AI di masa depan, mulai dari layanan pelanggan hingga teknologi interaktif yang lebih personal.
Dengan terus berkembangnya teknologi ini, aspek keamanan dan etika tetap menjadi perhatian utama dalam memastikan AI dapat digunakan secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat yang maksimal.
More Stories
Itel VistaTab 30 Pro Resmi Meluncur di Indonesia
Acer Go Air 2025 Resmi Diluncurkan,Tipis, Ringan dengan Performa Modern
BYD Membuat Pengisian Daya Mobil Listrik Hanya 5 menit