itechnobuzz.com – Uber dan Waymo resmi memperluas kemitraan mereka dengan meluncurkan layanan robotaxi di Austin, Texas. Langkah ini menandai ekspansi besar dalam industri kendaraan otonom dan mempercepat revolusi transportasi tanpa pengemudi.
Uber Dan Waymo Hadir di Austin
Pengguna Uber di Austin kini bisa melihat opsi Waymo Robotaxi dalam aplikasi mereka. Meskipun layanan ini belum resmi dibuka untuk publik, Uber telah mengundang pengguna untuk bergabung dalam daftar minat, yang menandakan peluncuran layanan ini sudah semakin dekat.
Austin bukan satu-satunya kota yang akan menikmati layanan ini. Atlanta juga akan menjadi bagian dari ekspansi layanan robotaxi Uber-Waymo, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Layanan robotaxi Waymo akan beroperasi dalam area seluas 37 mil persegi di Austin, mencakup beberapa wilayah utama seperti Hyde Park, Montopolis, dan pusat kota Austin.
- Tersedia dalam aplikasi Uber: Pengguna yang memesan UberX, Uber Green, Uber Comfort, atau Uber Comfort Electric berkesempatan mendapatkan kendaraan Waymo.
- Tarif perjalanan sama dengan Uber biasa, tanpa biaya tambahan untuk kendaraan otonom.
- Uber bertanggung jawab atas operasional kendaraan, termasuk pembersihan dan perawatan armada.
- Waymo tetap menangani pengujian, pemantauan, dan bantuan jalan jika terjadi kendala.
Selain itu, pengguna yang biasa memesan langsung melalui aplikasi Waymo akan diarahkan ke aplikasi Uber saat berada di Austin.
Austin Jadi Pusat Transportasi Otonom
Peluncuran layanan robotaxi di Austin menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat utama untuk pengembangan kendaraan tanpa pengemudi. Waymo sendiri telah sukses beroperasi di San Francisco, Phoenix, dan Los Angeles, dengan tingkat kepuasan pengguna yang tinggi.
Uber dan Waymo juga merencanakan ekspansi ke 10 kota tambahan pada tahun 2025, termasuk Las Vegas dan San Diego.
Dampak pada Industri Ride-Hailing
Keberadaan kendaraan otonom ini memunculkan banyak spekulasi tentang masa depan layanan ride-hailing. Sejak pengumuman kemitraan ini, saham Uber dan Lyft mengalami penurunan, karena investor mulai mempertanyakan bagaimana kehadiran robotaxi akan memengaruhi industri ini.
Namun, Uber tetap optimis bahwa layanan ini akan meningkatkan efisiensi transportasi perkotaan. Dengan kendaraan Waymo, Uber dapat mengurangi ketergantungan pada pengemudi manusia dan meningkatkan ketersediaan armada mereka sepanjang waktu.
Tesla Ikut Meramaikan Persaingan
Bukan hanya Uber dan Waymo yang berencana menghadirkan transportasi otonom di Austin. Tesla, di bawah kepemimpinan Elon Musk, juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan robotaxi berbayar pada Juni 2025.
Namun, berbeda dengan model Uber-Waymo yang berbasis kemitraan, Tesla berencana menjalankan layanan ride-hailing sendiri. Menariknya, pemilik Tesla tidak akan bisa menambahkan mobil mereka ke dalam layanan ini, meskipun fitur tersebut sebelumnya dijanjikan oleh Musk.
Transportasi Tanpa Pengemudi Semakin Dekat
Dengan ekspansi layanan robotaxi ini, masa depan transportasi semakin mengarah ke otomatisasi penuh. Uber dan Waymo terus memperluas kemitraan mereka untuk membawa layanan ride-hailing tanpa pengemudi ke lebih banyak kota, sementara Tesla berusaha mengejar dengan sistemnya sendiri.
Kini, pertanyaan besarnya adalah: Apakah masyarakat siap untuk sepenuhnya mempercayakan perjalanan mereka kepada mobil tanpa pengemudi?
More Stories
Itel VistaTab 30 Pro Resmi Meluncur di Indonesia
Acer Go Air 2025 Resmi Diluncurkan,Tipis, Ringan dengan Performa Modern
BYD Membuat Pengisian Daya Mobil Listrik Hanya 5 menit