December 3, 2024

iTechnobuzz !!!

Berita Teknologi Terkini

Mengapa Windows 9 dan iPhone 9 tidak pernah ada? Inilah Alasannya!

itechnobuzz.com – Microsoft dan Apple, dua raksasa teknologi dunia, dikenal karena inovasi produk mereka yang terus-menerus dalam menyediakan pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak yang penting. Namun, ada satu hal yang kerap membingungkan banyak orang: mengapa kedua perusahaan ini menghilangkan angka 9 pada nama produknya? Baik Microsoft maupun Apple tidak pernah merilis Windows 9 atau iPhone 9, dan banyak orang tidak mengetahuinya. Simak penjelasan kenapa kedua perusahaan ini melewatkan nomor 9 di bawah ini!

Alasan Microsoft Tidak Merilis Windows 9

Image

Windows 8 mendapat banyak kritik dan dianggap sebagai salah satu versi Windows yang paling bermasalah. Perubahan utama yang diperkenalkan pada sistem operasi mendapat kritik keras dari pengguna. Dalam versi ini, Microsoft membuat perubahan drastis pada antarmuka dan menghapus menu Start tradisional.

Untuk menunjukkan bahwa telah terjadi perbaikan besar, Microsoft memutuskan untuk beralih langsung ke Windows 10, melewatkan Windows 9. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan “reset” atau penyegaran gambar untuk membangun kembali citra positif Microsoft. Angka “10” juga memberikan kesan bahwa ini adalah versi yang jauh lebih maju, modern, dan stabil dibandingkan Windows sebelumnya.

Selain itu kita juga harus memperhitungkan kehadiran Windows 95 dan 98 di masa lalu. Salah satu penjelasan paling umum adalah risiko kebingungan dengan kode program lama. Banyak aplikasi pihak ketiga yang mendeteksi sistem operasi Windows menggunakan angka, seperti Windows 95 dan Windows 98.

Dalam proses pemrograman, angka 9 di awal versi Windows dapat menyebabkan sistem mengenali Windows 9 sebagai Windows 95 atau Windows 98, sehingga merusak kompatibilitas aplikasi lama. Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan masalah teknis, Microsoft memutuskan untuk mengabaikan nomor 9 dan meluncurkan Windows 10.

Alasan Apple Tidak Meluncurkan iPhone 9

Seperti halnya Microsoft, Apple juga mengambil keputusan serupa dengan melewatkan nomor 9 pada produknya. Setelah meluncurkan iPhone 8 pada tahun 2017, Apple langsung meluncurkan iPhone X. Ada beberapa alasan yang mendasari keputusan tersebut, antara lain alasan pemasaran dan perayaan ulang tahun iPhone yang ke-10.

iPhone X diluncurkan pada tahun 2017, bertepatan dengan peringatan satu dekade iPhone pertama yang dirilis pada 2007. Keputusan untuk menggunakan nama iPhone X, yang melambangkan angka 10 dalam huruf Romawi, dimaksudkan sebagai perayaan momen penting tersebut.

Apple ingin merayakan momen bersejarah ini dengan memberinya nama khusus. Penggunaan nama iPhone 9 dinilai kurang tepat mengingat merupakan edisi khusus peringatan 10 tahun.

Namun, ini bukanlah satu-satunya pertimbangan. Apple juga ingin menunjukkan perubahan besar pada desain dan fitur saat meluncurkan iPhone, yang merupakan perubahan signifikan dari iPhone sebelumnya.

Selain itu, angka 9 memiliki konotasi negatif dalam budaya tertentu, khususnya di Asia. Dalam bahasa Mandarin, angka diasosiasikan dengan kutukan. Begitu pula dalam bahasa Jepang, angka 9 sering dikaitkan dengan penderitaan atau penyiksaan. Hal ini diyakini mempengaruhi keputusan Apple untuk menghilangkan angka 9 dari nama produknya.

Kabar Mengenai Pembaruan Windows

Sejak 1 Oktober, Microsoft resmi merilis versi Windows 11 24H2. Pembaruan ini akan diluncurkan secara bertahap selama beberapa minggu mendatang, dimulai pada perangkat yang memenuhi syarat yang menjalankan Windows 11 versi 22H2 dan 23H2.

Pembaruan ini menghadirkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dengan fokus pada kecerdasan buatan (AI) dan peningkatan kinerja.

Sementara itu, beberapa laporan menunjukkan bahwa Microsoft tidak akan merilis Windows 12 pada tahun ini, bahkan mungkin pada tahun 2025. Seperti dilansir Beebom (13/3), Windows 10 masih memiliki pangsa pengguna yang signifikan, yakni sekitar 67%, sedangkan Windows 11 Ini hanya berhasil menarik sekitar 28% pengguna sejak diluncurkan tiga tahun lalu.