itechnobuzz – Kami baru-baru ini menemukan informasi mengenai pengenalan arsitektur UDNA oleh AMD, yang dikatakan merupakan kombinasi arsitektur RDNA dan CDNA. Apa alasan kubu merah melakukan merger ini dan bagaimana kinerjanya secara keseluruhan?
Dengan Menyatukan RDNA dan CDNA, AMD Hadirkan arsitektur UDNA
Informasi terkait rencana AMD memperkenalkan arsitektur UDNA ini dilansir oleh Tom’sHardware, yang disampaikan langsung oleh Jack Huynh selaku Senior Vice President dan General Manager AMD, pada acara Innovation For All (IFA 2024) beberapa hari lalu.
AMD saat ini akan tawarkan arsitektur CDNA untuk data center dan RDNA kepada konsumen. Menurut kami ini kurang efisien. Nantinya kami akan menyebutnya UDNA, sebuah arsitektur terintegrasi yang bisa digunakan untuk data center dan konsumen umum. katanya.
Jack menjelaskan, kedepannya AMD tidak akan sama dengan RDNA 5, RDNA 6, RDNA 7, melainkan akan berpindah ke UDNA 6 dan seterusnya. Mereka saat ini sedang mempersiapkan setidaknya untuk tiga generasi yang akan datang dan melakukan peningkatan secara perlahan agar semuanya beroperasi dengan lancar.
Untuk saat ini, selain menyempurnakan arsitektur terbarunya. Mereka juga akan membuat backward compability sehingga kedepannya arsitektur UDNA dapat bekerja pada perangkat lama. Hal ini termasuk memastikan bahwa pengembang memiliki akses untuk memfasilitasi penggunaan teknologi terkini.
Lebih lanjut, Jack Huynh juga berniat bersaing dengan CUDA milik NVIDIA. Namun hal ini pasti memakan waktu lama mengingat ketertinggalan mereka di sektor ini.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rencana AMD untuk memperkenalkan arsitektur UDNA tidak lain adalah salah satu strategi terbarunya untuk mengatasi dominasi pesaingnya dengan menyasar pasar yang lebih luas dan terjangkau. Pertanyaannya, mampukah kubu merah mencapai hal tersebut?
More Stories
Metasploit Bukan Sembarang MetaSecurity System
Deep Web Gunung Es Digital yang Tidak Boleh Kamu Selami
DuckDuckGo Jangan Anggap Remeh Bebek Ini