February 19, 2025

iTechnobuzz !!!

Berita Teknologi Terkini

Xiaomi SU7 – Sebuah Perubahan dan Inspirasi Besar

itechnobuzz.com – Xiaomi meluncurkan EV debutnya – sedan SU7. Namun perusahaan telah berubah pikiran pada menit-menit terakhir

dan akan mengubah beberapa bagian kecil tentang desainnya sebelum peluncuran pasar.

Menurut dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok,

Xiaomi telah memilih untuk mengubah beberapa elemen SU7.

Xiaomi memperkecil nama mereknya ke ukuran yang lebih masuk akal.

Selain itu ditambahkan velg baru berukuran 21 inci, kaliper rem berbagai warna, dan tutup kaca spion serat karbon.

Mesin dan Baterai Xiaomi SU7

Xiaomi SU7 memiliki versi RWD dan AWD dengan masing-masing motor tunggal 220kW (295 hp)

dan motor keluaran gabungan ganda 495kW (664 hp), dan kecepatan tertinggi hingga 265 kmpj.

Motor yang disebut Xiaomi HyperEngine dapat berputar hingga 21.000 rpm

dan melaju pada kecepatan tertinggi dari 0-60 mph dalam 2,78 detik.

melengkapi SU7 dengan semua fungsi EV pintar modern yang dapat dibayangkan,

termasuk mengemudi otonom yang dibantu oleh kamera beresolusi tinggi, LiDAR, radar, dan bahkan sensor ultrasonik.

 

Antarmuka kabin pintar akan berjalan pada Hyper OS.

Menyasar kompetitor seperti Porsche Taycan dan Tesla Model S, Xiami membekali SU7 dengan motor ganda.

Model SU7 papan atas menawarkan 664 tenaga kuda (673 PS / 495 kW),

yang mampu melesatkannya dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 2,78 detik.

Xiaomi memperkirakan sedan SU7 mampu menempuh jarak hingga 800 km antar pengisian daya.

Arsitektur 800 volt memastikan pengisian ulang yang cepat,

memungkinkan kendaraan mencapai jangkauan sejauh 220 km hanya dalam lima menit di stasiun pengisian cepat.

Bisnis Baru yang di jalankan

Sebelumnya hari ini Morgan Stanley telah memproyeksikan nilai intrinsik sebesar RMB 90 miliar (€11,74 miliar)

untuk bisnis kendaraan listrik Xiaomi, khususnya menyoroti inovasinya dalam Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut (ADAS)

dan integrasi “smartphone + EV + IoT.” Peralihan ke kendaraan listrik, menurut Morgan Stanley, sejalan dengan evolusi elektronik konsumen,

dengan semakin banyaknya komponen elektronik yang menggantikan komponen mekanis tradisional.

Pendekatan unik Xiaomi, yang menggabungkan teknologi ponsel cerdas dengan kendaraan listrik dan IoT.