itechnobuzz.com – Indonesia akan memiliki taksi terbang produksi lokal atau sering disebut mobil terbang, Vera Alpha, yang saat ini sedang dikembangkan oleh Vela Prima Nusantara alias Vela Aero, perusahaan berbasis di Bandung yang didirikan pada tahun 2020. Spesifikasi dasar Alpha adalah lepas landas vertikal dan pendaratan (VTOL) pesawat terbang. ) dengan seorang pilot dan empat penumpang.
Menurut informasi yang dipublikasikan di situs Vela Aero, Alpha terlihat seperti pesawat jet kecil yang dilengkapi baling-baling sehingga terbang seperti helikopter. Terdapat delapan baling-baling yang mengarah ke atas dan satu baling-baling yang mengarah ke belakang di buritan.
Alpha memiliki panjang 10,8 meter, tinggi 4,2 meter, dan lebar sayap 13,1 meter. Kabin terdiri dari dua area terpisah: kabin pilot dan kabin penumpang.
Muatan maksimum Alpha adalah 456 kilogram. Berat lepas landas maksimum (MTOW), yaitu berat lepas landas maksimum, adalah 2.850 kg.
Alpha menawarkan dua pilihan mesin, murni listrik (eVTOL) dengan 216 kWh dan hybrid (hVTOL) dengan 71 kWh. Spesifikasi ini tentunya mampu menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Versi eVTOL memiliki jangkauan hingga 100 kilometer, pengoperasian senyap, nol emisi, dan memiliki delapan baterai. Alpha eVTOL akan cocok untuk mobilitas udara perkotaan (UAM).
Sementara itu, Alpha hVTOL dilengkapi mesin pembakaran internal berbantuan baterai. Keunggulan versi ini adalah mampu terbang di atas air, jarak tempuhnya bisa mencapai 400 kilometer, sehingga memenuhi persyaratan mobilitas udara regional (RAM).
Menurut video penjelasan perusahaan di YouTube, Alpha membutuhkan waktu 8 menit untuk terbang dari kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang.
Perjalanannya akan lebih cepat dibandingkan menggunakan KRL selama 44 menit atau mobil selama 60 menit.
Vela Alpha Kerja sama Dirgantara Indonesia
Dirgantara Indonesia menjelaskan pihaknya menjalin kerja sama dengan Vela Aero untuk bidang engineering dan manufaktur. Alpha kemungkinan besar akan diproduksi di pabrik Dirgantara Indonesia di Bandung.
“Kedepannya PTDI dan Vela Aero akan menjalin kerja sama untuk produksi taksi udara dan pengembangan lebih lanjut. Sedangkan untuk produksinya lebih bisa dilakukan di fasilitas PTDI,” kata Anissa Carolina Indonesia, Manajer Humas Dirgantara, kepada Dirgantara Indonesia. . situsnya, dikutip Senin (26/2).
Anissa mengungkapkan, proses pengujian kelaikudaraan diserahkan kepada Direktorat Kelaikan Udara dan Operasional Penerbangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Saat ini permohonan prasertifikasi sedang diproses di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Model taksi terbang Vela Aero diluncurkan pada Singapore Airshow 2024 di Changi Exhibition Centre Singapura.
Kolaborasi antara Vela Aero dan Dirgantara Indonesia akan dimulai pada tahun 2023. Vela Aero menargetkan dapat memperoleh sertifikasi Alpha pada tahun 2028 dan mulai beroperasi pada tahun yang sama.
More Stories
Polytron Fox 500, Motor Listrik Setara Yamaha XMax, Dijual Lebih Murah Di IMOS 2024
Lotus Eletre Review 2024
Tesla Cybertruck: Ulasan, Harga, Dan Spesifikasi