itechnobuzz.com – ASUS ROG Phone 7, seri smartphone gaming ASUS ini tidak perlu diragukan lagi kemampuannya untuk bermain game. Dari tahun ke tahun kami selalu memberikan predikat yang kurang lebih sama di setiap serinya. Ini adalah smartphone gaming terbaik.
Ya, seri smartphone gaming ASUS ini memiliki sedikit lawan. Apa yang membuat seri ini begitu spesial hingga para pesaing pun ragu untuk menghadapinya di Indonesia?
Dan kali ini kami menghadirkan seri terbaru yaitu ASUS ROG Phone 7. Seri ini menawarkan tiga varian, dari model standar hingga model pamungkas, yang semuanya menawarkan spesifikasi tertinggi dari smartphone gaming yang dapat memenuhi preferensi dan kebutuhan pemain game yang berbeda.
Sebagai permulaan, ROG Phone 7 biasa menawarkan opsi RAM 8GB dengan penyimpanan 256GB, sedangkan edisi Ultimate menampilkan kapasitas RAM 16GB yang mengesankan dan penyimpanan internal 512GB. Di luar itu, perbedaan besar lainnya terletak pada layar milik ROG Vision yang hanya ada pada varian Pro. Bagaimana dengan ROG Phone 7 biasa? Anda akan menemukan sentuhan LED yang menarik, meski tidak sebagus layar AMOLED versi Ultimate.
Salah satu fitur menarik dari ROG Phone 7 adalah teknologi AeroActive Portal yang memungkinkan Anda membuka bagian hitam penutup belakang setelah AeroActive Cooler 7 dipasang, memberikan pengalaman yang unik. Ini adalah langkah cerdas ASUS untuk meningkatkan manajemen termal dan memastikan performa optimal bagi pengguna aktif yang memainkan game intens.
Namun review kali ini akan lebih fokus membahas ROG Phone 7 versi reguler dengan pembahasan yang lebih kentara dari versi Ultimate. Saat kami membahas ulasan ini, kami berharap untuk menggali lebih dalam tentang apa yang sebenarnya ditawarkan ASUS ROG Phone 7 dan mengapa smartphone gaming ini tetap menjadi andalan industri.
Isi kotak ROG Phone 7
- Perangkat ROG Phone 7 tanpa screen saver
- pengisi daya 65W
- Kabel USB Tipe C ke C
- Kasing aero (penutup)
- ejektor kartu SIM
- earphone
- paket dokumen
Desain Box ROG Phone 7
Varian Ultimate dari ROG Phone 7 adalah keberangkatan yang menonjol dari model kotak. Lebih besar dan lebih eye-catching, ASUS menekankan keramahan lingkungan dengan daur ulang material kotak ini.
Isi kotaknya hampir sama dengan versi standarnya, namun ada perbedaan khusus. AeroActive Cooler 7 disertakan dalam paket dengan tas kecil yang berfungsi untuk menampung pendingin. ROG Phone 7 biasa tidak menyertakan pendingin.
Namun ada update dari ASUS Indonesia bahwa AeroActive Cooler 7 saat ini tidak dijual secara gratis. Untuk mengakses aksesori ini, satu-satunya pilihan Anda adalah membeli varian Ultimate dari ROG Phone 7.
Satu hal yang disayangkan adalah baik varian Ultimate maupun Standard tidak dilengkapi dengan pelindung layar dari pabrik. Namun ASUS menawarkan tempered glass khusus untuk ROG Phone 7 dengan harga Rp 399.000, memberikan pilihan lain bagi pengguna yang mencari perlindu gan ekstra.
Desain
Desainnya memiliki keunggulan ROG Phone yang sangat bergaya gaming. Perubahan utama ada pada cover belakang yang duotone, semi-matte dan semi-glossy dengan tampilan sedikit transparan.
Bagian belakangnya terbuat dari kaca dengan perlindungan Gorilla Glass 3, dan bingkainya terbuat dari aluminium, memberikan kesan premium, kokoh, dan kokoh layaknya smartphone flagship.
Tersedia dalam dua pilihan warna. Phantom Black dan Storm White, varian Ultimate hanya tersedia di Storm White. Ini berukuran 173 x 77 x 10.3mm dan beratnya sekitar 239g untuk versi biasa dan 246g untuk versi Ultimate. Seri ROG Phone 7 bersertifikat IP54. Ini berarti dapat menahan cipratan dan hujan ringan, tetapi tidak jatuh atau berenang.
Layar
Smartphone ini menggunakan layar Samsung AMOLED 165Hz dengan touch sampling rate 720Hz untuk memberikan respons yang sangat baik untuk bermain game. Tersedia beberapa mode warna layar seperti Optimal, Natural, Cinematic dan Standard, serta opsi pengaturan manual.
Pengaturan standar menghasilkan warna pada layar mendekati 100% sRGB, sempurna untuk pengeditan foto dan video di mana Anda menginginkan warna yang mirip dengan smartphone lain. Layar ini tidak memiliki masalah seperti warna hijau atau penyok hitam pada kecepatan refresh apa pun.
More Stories
React : Developer Friendly Untuk Membangun UI yang Keren
Menggunakan Git : Panduan Dasar untuk Pemula
Version Control System Menjaga Perubahan Dan Kolaborasi