itechnobuzz.com – Setelah sekian lama, belum ada kabar kebocoran data dalam negeri tersebut. Beberapa hari lalu dikabarkan data Dukcapil bocor pada Sabtu (15/7) dan diduga tidak kurang dari 337 juta titik data bocor.
Data milik Home Office tentunya berisi data-data krusial berupa NIK, No KK dan berbagai data privasi lainnya. Mirip dengan kasus bocoran sebelumnya, data penduduk Indonesia dijual di situs Darkweb.
Data Dukcapil Bocor, Sejumlah 337 Juta Data Tersebar

Melalui cuitan Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, menyebutkan bahwa data berisi NIK, No KK, tanggal lahir, alamat, nama bapak, nama ibu, NIK bapak, NIK ibu, akte kelahiran/nikah, dll. . berjumlah 337 juta data.
Data Dukcapil tersebut dijual di situs Darkweb oleh seorang pengguna bernama RRR. Data 337 juta tersebut dapat diasumsikan sebagai kumpulan data yang mencakup mereka yang telah meninggal dunia.

Dirut Dukcapil Teguh Setyabudi mengklarifikasi kebocoran data tersebut. Ia mengatakan data Breachforums tidak sama dengan data Dukcapil.
Sebelum Data , Data Paspor Indonesia Juga Bocor

Data nasional sering bocor. Beberapa waktu lalu, data paspor Indonesia juga bocor sebanyak 34 juta data. Berbagai pihak mulai dari netizen hingga tokoh ternama seperti Teguh Aprianto mengecam kejadian tersebut.
Padahal yang dibocorkan adalah data publik dan yang dibocorkan adalah masyarakat. Bahkan rekomendasi pun tidak diberikan.
Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia
Tentunya banyak juga netizen yang menyambangi kicauan Teguh dan memberikan kritik pedas. Ada juga yang menyarankan untuk tidak menggunakan nama ibu kandung sebagai verifikasi bank.
Apa pendapat Anda tentang kebocoran data ini?
More Stories
Chatbot Grok 3 Versi Terbaru Dari Elon Musk
Perplexity Luncurkan Produk ‘Deep Research’ untuk Pengguna
AI Alexa dan Siri Menghadapi Bug dan Keterlambatan