December 14, 2024

iTechnobuzz !!!

Berita Teknologi Terkini

Google Perkenalkan Generative AI, Janji Mudahkan Aktivitas Harianmu

itechnobuzz.com – Generative AI, Kehadiran kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan AI tampaknya semakin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Kali ini Google memperkenalkan AI generatif yang dapat mempermudah tugas sehari-hari Anda yang saat ini masih dalam tahap pengujian.

Generative AI Google untuk Memudahkan Keseharianmu

Salah satu contoh kecerdasan buatan yang dikembangkan

Fitur AI Generatif yang dirancang dengan cara ini oleh raksasa teknologi Google digoda di acara Google I/O yang berlangsung bulan lalu.

Menurut informasi kami, AI ini masih diujicobakan pada sekelompok orang untuk menyempurnakan kemampuan AI yang telah mereka kembangkan.

“AI generatif yang kami kembangkan saat ini ditujukan untuk membuat hidup manusia lebih mudah. Contoh paling sederhana dari kecerdasan buatan yang kami kembangkan ini adalah pembuatan daftar belanja atau daftar perjalanan yang akurat. Tentu saja, AI ini jauh dari sempurna,” kata Google.

Selain dapat melakukan hal di atas, kecerdasan buatan ini juga mampu memberikan hasil pencarian atas apa yang kita cari berdasarkan review, situs, foto,

termasuk informasi detail dari penyedia layanan atau toko terkait.

Penyempurnaan dari Fitur Terdahulu

AI generatif yang dikembangkan oleh Google ini harus bisa menjadi “mitra obrolan” karena hasil pencarian yang sesuai akan disajikan kepada kita.

Misalnya, jika kita ingin membeli laptop untuk suatu kebutuhan, kecerdasan buatan ini akan memberi kita rekomendasi,

spesifikasi, dan pendapat yang memadai dan diperbarui dari pembeli tempat kita berencana membelinya, atau bahkan tempat di mana kita dapat mencarinya. .

Google mengatakan AI-nya didasarkan pada peningkatan pada bagan Google Shopping,

yang berisi jutaan produk terbaru dalam stok setiap jam, menjadikan AI ini berdasarkan informasi faktual yang dapat diandalkan.

Nah, lumayan kan kalau kedepannya kehidupan manusia dibantu oleh kecerdasan buatan,

karena sepertinya kita sudah mulai memasuki fase “normalisasi” AI dalam kehidupan kita bukan?