September 8, 2024

iTechnobuzz !!!

Berita Teknologi Terkini

Peran Revolusioner AI dalam Pendidikan dan Rencana Pemerintah Inggris

itechnobuzz.com – Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah memperkenalkan perubahan signifikan dalam perspektif pendidikan, menawarkan pengalaman belajar dan pelatihan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Melalui aplikasi AI yang inovatif, pendidikan menjadi lebih adaptif, efisien, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Peran AI dalam Pendidikan: Mewujudkan Pembelajaran yang Dipersonalisasi

Salah satu peran utama AI dalam pendidikan adalah menghasilkan perubahan dalam cara belajar tradisional. Instruksi tidak lagi terbatas pada ruang kelas yang dikendalikan oleh guru, tetapi telah menjadi pengalaman belajar yang interaktif dan personal. AI dapat memberikan solusi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.

Melalui penggunaan teknologi pembelajaran adaptif, AI dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap siswa dan secara otomatis menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan pemahaman mereka. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, menghindari kebosanan atau kebingungan, dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menyatakan keyakinannya bahwa kecerdasan buatan dapat memberikan “pembelajaran yang dipersonalisasi” untuk siswa di sekolah. Berbicara di London Tech Week, Sunak mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu layanan publik yang menarik potensi kecerdasan buatan yang paling transformatif. Menurutnya AI dapat “mengurangi beban kerja guru” dengan mempermudah merencanakan dan menilai pelajaran.

Potensi AI untuk memberikan “pembelajaran yang dipersonalisasi untuk setiap individu” sangatlah kuat. Sunak mengibaratkan memiliki tutor yang bisa memperhatikan setiap siswa. Hal ini memungkinkan setiap siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri.

Tantangan AI bagi Sekolah dan Universitas

Namun, pesatnya perkembangan AI juga menimbulkan tantangan bagi sekolah dan universitas untuk mengelola dan beradaptasi dengan teknologi ini. Kepala sekolah baru-baru ini memperingatkan bahwa sistem bahasa besar seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google tumbuh “terlalu cepat” dan bahwa pedoman tentang bagaimana kelas harus diskalakan tidak boleh diikuti.

Model-model ini dilatih menggunakan data dalam jumlah besar sehingga mereka dapat memahami dan merespons permintaan dengan baik. Mereka bisa menghasilkan berbagai tulisan mulai dari esai persuasif hingga pidato. Beberapa sekolah dan universitas di negara lain bahkan telah melarang penggunaannya.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Sunak ingin memanfaatkan potensi kecerdasan buatan ini untuk mereformasi layanan publik secara menyeluruh. Menurutnya, AI dapat membantu mencapai “apa yang diinginkan mayoritas dalam reformasi administrasi publik.”

AI Merevolusi Sektor Kesehatan

Di acara London Tech Week, Sunak mengungkapkan bahwa AI juga dapat merevolusi industri perawatan kesehatan, misalnya dengan menemukan obat baru, membantu dokter melakukan operasi dengan presisi dan kecepatan yang lebih tinggi, serta mendeteksi kanker lebih awal dari sebelumnya.

Tidak hanya di bidang kesehatan, AI juga memiliki potensi besar di berbagai sektor ekonomi. Sunak berpendapat bahwa “setiap pekerjaan pada dasarnya akan memiliki AI sebagai co-pilot.” Dia ingin menjadikan Inggris sebagai pusat global untuk pengembangan AI dan juga dalam hal regulasi.

Sunak baru-baru ini bertemu dengan pimpinan raksasa teknologi seperti OpenAI dan Alphabet, perusahaan induk Google, untuk membahas peningkatan adopsi AI di semua sektor ekonomi.

Sebagai langkah pertama, pemerintah telah mengumumkan bahwa Inggris akan menjadi tuan rumah pertemuan global pada musim gugur untuk membahas “payung hukum” yang akan mengurangi risiko masa depan yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi ini. Sunak bahkan menyamakan pertemuan itu dengan COP Climate Conference.

AI Merevolusi Sektor Pendidikan

Pendekatan yang tepat untuk mendekati AI dalam pendidikan adalah memanfaatkan kekuatan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memenuhi kebutuhan setiap siswa.

Pembelajaran yang dipersonalisasi dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka,

sementara guru dapat menggunakan AI untuk menangani tugas administratif dan berfokus pada interaksi langsung dengan siswa.

Pada akhirnya, AI memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pendidikan yang lebih mudah beradaptasi dan dipersonalisasi.

Namun, tantangan yang muncul seperti adaptasi jadwal, keamanan data, dan regulasi perlu ditangani dengan hati-hati untuk memastikan implementasi yang efektif.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan komitmen pemerintah, AI dapat mendorong perubahan positif dalam pendidikan dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi generasi mendatang.