itechnobuzz.com – Teknologi ramah lingkungan menggunakan banyak cara untuk mengurangi dampak dari berbagai aktivitas di bumi. berikut beberapa contoh teknologi ramah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan menawarkan solusi yang sangat baik untuk mengurangi dan melindungi kerusakan lingkungan.
Secara historis, teknologi dikenal sebagai kontributor utama banyak masalah lingkungan, seperti perubahan iklim, penipisan sumber daya, dan polusi.
Namun, meski teknologi telah menjadi sumber dari banyak masalah lingkungan, teknologi juga bisa menjadi penyelamatnya.
Teknologi hijau, juga dikenal sebagai teknologi berkelanjutan, memperhitungkan efek jangka pendek dan jangka panjang terhadap lingkungan.
Contoh teknologi ramah lingkungan
Tujuan dari teknologi hijau adalah untuk melindungi lingkungan, memperbaiki kerusakan lingkungan masa lalu, dan melestarikan sumber daya alam bumi.
Teknologi hijau juga telah menjadi industri pertumbuhan yang telah menarik modal investasi dalam jumlah besar ke Indonesia.
Berikut beberapa contoh teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Teknologi Ramah Lingkungan Panel Surya
Sebagian besar listrik kita dihasilkan dari bahan bakar fosil. Atau bisa juga batu bara atau bahan bakar minyak.
Keduanya memancarkan CO2 dan mencemari lingkungan kita. Kita bisa beralih ke sumber energi terbarukan seperti matahari. Hari demi hari, pemasangan panel surya semakin murah.
Panel surya dapat membantu usaha kecil dan bisnis mengurangi emisi karbon dan biaya operasional.
Untuk usaha kecil, biaya penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti panel surya mungkin mahal pada awalnya, tetapi akan menghemat banyak uang dalam jangka panjang.
Energi surya merupakan energi yang paling melimpah di bumi dan energi tersebut dapat diperoleh secara gratis.
Karena pembangkit tenaga surya telah menjadi hal biasa di banyak rumah dan bisnis, teknologinya terus meningkat.
Dengan mengganti sumber listrik Anda dengan tenaga surya. Ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon Anda, tetapi juga tagihan listrik Anda.
Tata surya fotovoltaik lebih dikenal dengan panel surya. Selain pembangkit listrik tradisional, panel surya adalah alternatif terbaik kedua.
Para ilmuwan berhasil mengatasi cacat desain panel surya dengan membiarkan mereka memanen energi dari hujan atau sinar matahari.
Apa yang disebut panel surya segala cuaca ini memungkinkan setiap rumah, terlepas dari lokasi geografisnya, menghasilkan listrik untuk rumah mereka.
2. Teknologi Ramah Lingkungan Kendaraan listrik
Kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil menghasilkan lebih dari 30% total emisi karbon. Kendaraan konvensional sangat bergantung pada bahan bakar fosil.
Oleh karena itu, banyak pabrikan mobil besar yang beralih ke kendaraan listrik.
Kendaraan listrik adalah bagian penting dari masa depan teknologi hijau. Mereka menggunakan listrik, jadi tidak ada emisi karbon langsung.
Tapi sekali lagi, emisi karbon tidak bisa sepenuhnya dihilangkan. Itu karena masih ada emisi yang terlibat dalam pembuatan mobil listrik. Hal lain yang membedakan adalah sumber tenaga yang digunakan untuk mengisi daya mobil.
Jika listrik yang digunakan untuk mengisi daya mobil Anda berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, masih akan ada emisi karbon.
Namun, jika listrik berasal dari sumber terbarukan, maka akan selalu menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah secara keseluruhan.
Saat ini harga kendaraan listrik sangat tinggi dan tidak semua orang mampu membelinya.
Namun dalam beberapa tahun ke depan, biaya tersebut kemungkinan besar akan turun drastis. Pergeseran dari bahan bakar fosil ke listrik ini dapat berdampak positif bagi lingkungan kita.
3. Teknologi Ramah Lingkungan Kincir Angin
Turbin angin dan panel surya telah menembus titik harga rendah yang telah lama dipegang oleh pembangkit listrik tenaga batu bara. Karena intermiten adalah salah satu perhatian utama, semakin banyak solusi yang muncul.
Turbin angin kecepatan angin rendah, turbin angin sumbu vertikal, turbin angin perkotaan, dan turbin angin terintegrasi diharapkan dapat menangkap sebagian besar pasar pembangkit listrik terbarukan dalam beberapa dekade mendatang.
Tenaga surya dan angin adalah cara terbaik untuk menggunakan sumber daya alam daripada bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik.
4. Teknologi Ramah Lingkungan Natural Gas Boilers
Green boiler adalah boiler yang mengkonsumsi bahan bakar sesedikit mungkin atau menggunakan energi terbarukan.
Meskipun gas alam juga merupakan bahan bakar fosil, ia memiliki sifat praktis tidak mengeluarkan gas beracun seperti nitrogen oksida, partikel, karbon monoksida atau belerang.
Ini adalah bahan bakar fosil paling ekologis dalam hal emisi, dengan 204 gram CO 2 per kW/jam termal.
Akibatnya, boiler gas alam cenderung mengembun, yaitu memulihkan panas dari kelembapan yang keluar melalui cerobong asap, memperoleh kinerja termal yang lebih besar dengan polusi udara yang lebih sedikit.
5. Teknologi Ramah Lingkungan Pencahayaan Hemat Energi
LED adalah salah satu teknologi hijau yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mengkonsumsi lebih sedikit energi, memiliki umur lebih panjang dan menggunakan bahan yang lebih aman.
LED juga mengembangkan 80% peningkatan konsumsi daya dibandingkan dengan lampu pijar. Ini berarti penghematan energi yang tinggi dan tagihan listrik yang lebih rendah. Lampu ini juga memiliki umur yang sangat panjang.
Fitur lain dari LED adalah tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri. Dengan cara ini kita tidak akan mengambil risiko menghirup asap beracun jika LED rusak.
Manfaat lain dari lampu LED adalah memiliki kemampuan untuk memfokuskan cahaya ke titik yang terkonsentrasi. Lampu pijar dan lampu neon seringkali hanya dapat mengirimkan cahaya ke segala arah.
Penutupan
Saat ini, ada banyak kemajuan teknologi untuk industri dan rumah tangga, namun masih banyak yang harus dilakukan di bidang penerapan langkah-langkah pengurangan polusi dan limbah di seluruh dunia.
Sehingga diharapkan kedepannya akan banyak teknologi ramah lingkungan yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan. Demikian penjelasan contoh teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
More Stories
XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
Sharp Aquos R9 Resmi Diluncurkan di Indonesia
Xiaomi 15 Kesuksesan Besar Flagship Paling Laris di China