itechnobuzz.com – Tsunami? Indonesia berada di zona “Ring of Fire” karena letak geografisnya yang berada di antara pertemuan 3 lempeng tektonik besar,
yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Jalur pertemuan lempeng-lempeng tersebut adalah lempeng tektonik di Indonesia.
Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, daerah padat penduduk seperti sebagian besar pulau Sumatera,
sebagian besar pulau Jawa, Bali, NTT, Sulawesi dan Ambon merupakan daerah rawan gempa, hanya sebagian kecil pulau Jawa.
Bisa dikatakan pulau ini aman dari ancaman gempa.
Mengingat keadaan dan sejarah bencana
upaya mitigasi bencana yang komprehensif harus dilaksanakan di Indonesia. Krisis tahun 2018 di Lombok, Palu, dan Selat Sunda menjadi
peringatan bagi semua yang terlibat. Selain itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengeluarkan Keputusan Presiden.
Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini Informasi Peringatan Gempa Bumi dan Tsunami.
Akibat keputusan presiden
Badan Pelaksana dan Pelaksana Teknis (BPPT) diberi mandat untuk mengembangkan sistem peringatan dini tsunami yang biasa dikenal
dengan teknologi InATEWS (Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia). Teknologi berkecepatan tinggi ini juga menggunakan alat
yang berbeda-beda tergantung kebutuhan lokasi, seperti teknologi pelampung (InaBuoy), teknologi kabel optik bawah air
(InaCBT – Cable Based Tsunameter), teknologi tomografi akustik pesisir (InaCAT) dan “kecerdasan buatan”.
Saat meresmikan media gathering tentang teknologi pendeteksi tsunami berbasis pelampung, kabel fiber optic dan tomografi akustik,
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan mulai 2019, BPPT akan mendukung INTWS Nasional (Meteorologi Meteorologi) BMKG.
Dia sedang membangun ketiga teknologi ini. dan Kantor Geofisika).
Ia mengungkapkan, sensor tsunami InaTEWS BPPT akan terus mengirimkan data ke BMKG dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
untuk diungkap ke publik sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana tsunami di Indonesia.
Menurut Hamm
BPPT telah mengembangkan peta jalan desain yang komprehensif untuk 13 InaBuoy, tujuh InaCBT, dan tiga InaCAT,
yang didukung oleh teknologi pemrosesan kecerdasan buatan. Seluruh teknologi InaTEWS ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2024.
Direktur BPPT percaya bahwa kegiatan media gathering ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, teknologi dan pengalaman,
tetapi juga harus menciptakan sinergi antara BPPT dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian nasional dan internasional,
asosiasi dan organisasi sosial. Ruang untuk berkreasi, industri/swasta dan media.
Investigasi bencana Mamuju pasca gempa Mamuju
Dalam temu media pada 8 Juni 2021, BPPT menyampaikan laporan hasil Survei Gempa Maamuju kepada Gubernur
Provinsi Sulawesi Barat untuk menjadikan Sulawesi Barat sebagai daerah tangguh bencana.
More Stories
Pseudocode Cara Praktis Menyusun Logika Tanpa Pusing Kode
PostgreSQL Basis Data yang Andal dan Kaya Fitur
Secure Sockets Layer ? Ini Cara Aktivasinya