January 17, 2025

iTechnobuzz !!!

Berita Teknologi Terkini

Red Bull Dapat Keuntungan di marjinal INOVATIF Formula 1

itechnobuzz.com – Red Bull sudah mengawali masa Formula1 2023 semacam kecepatan seperti timah panas, namun terdapat perihal lain yang bisa menolong mereka lalu memimpin di masa kelak.

Konsep mobil serta 2 juru mudi yang luar lazim merupakan alibi penting keberhasilan mereka, namun terdapat akad di balik layar pada tahun 2022 yang mulai teruji menghasilkan hasil.

Saat sebelum Grand Prix Belanda, Sebastian Job diumumkan selaku pembalap simulator sah regu walaupun cuma berkompetisi dalam 23 pacuan di kehidupan jelas.

Itu tiba di Kompetisi Formula1 Ford 2018 di Inggris, namun pemanfaatan dunia jelas tidaklah fokus Red Bull.

Sim balap luar biasa

Di mana Job betul- betul mulai bercahaya merupakan di sim racing di mana, pada tahun 2020, ia memenangkan TAG Heuer Porsche Esports Supercup bersama Oracle Red Bull Esports.

Beliau sedang jadi penantang di seri itu bersama Red Bull, sekalian membalap buat AlphaTauri di seri sah F1 Esports.

Ia belum berhasil di F1 Esports namun Red Bull amat terkesan dengan keahlian beradaptasinya di bermacam simulator serta memberinya peluang buat bercahaya dengan triknya sendiri.

Job amat terkesan alhasil ia dengan kilat dipekerjakan buat jadi pembalap simulator di Milton Keynes, di mana ia sudah menolong pemenang bertahan memperoleh seperseratus ekstra di kualifikasi serta trim pacuan.

Red Bull merupakan yang awal menggabungkan driver Esports dengan betul ke dalam regu mereka dengan metode ini serta, mengenang hasil yang sudah digapai, regu lain bisa jadi mau menjajaki jejak mereka lebih kilat dari esok.

Persimpangan dunia nyata

Pemanfaatan balap Job bisa jadi pendek di dunia jelas namun persimpangan antara itu serta balap sim terus menjadi kecil.

Kawan satu regu Brit di TAG Heuer Porsche Esports Supercup, Cooper Webster, melaksanakan debutnya di GB4 sepanjang akhir minggu Paskah, mengklaim podium di Oulton Park.

Pemenang F1 Esports Lucas Blakeley lagi mengarah ke Formula1 Ford sendiri sedangkan Jarno Opmeer, pemenang 2 kali, membalap di Formula1 Renault saat sebelum wajib berpindah ke balap sim sebab kekurangan duit.

Paling utama, Cem Bolukbasi berpindah dari sim racing ke Formula1 2 pada tahun 2022 serta saat ini pacuan di Luar biasa Formula1 di Jepang melawan banyak orang semacam Liam Lawson serta Kamui Kobayashi.